SEMANGAT
Ku rayu pagi agar cerah senyumnya
Ku rayu langit agar tak murung warnanya
Ku rayu sang surya agar hangat pandangnya
Pagi ku mencari arti
Memandangi liar burung menari
Indah cerita tak berarti
Kisah lama terkenang kembali
Menyayat hati tanpa permisi
Ragaku kembali mencaci
Teriakkan ribuan suara kembali terdengar
Rasa ragu untuk melangkah mulai muncul
Sejenak layaknya waktu terhenti
Kini kembali ku hidupkan raga
Mengangkat kepala
Dan tersenyum penuh pesona
مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari)
PENULIS
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI |
0 komentar:
Posting Komentar