Sabtu, 23 Desember 2017

Mak jleb

Pacaran.
Hmm..  Mendengar kata PACARAN, pasti setiap orang langsung terbayang tentang dua anak orang, Eh anak manusia, Eh dua insan dehh (haha), yang menjalin hubungan beratas namakan "Cinta". (Ciee Cinta)  ðŸ˜‚.  Mirisnya sekarang anak SD pun sudah mulai pacaran. Entah Karena Masa puberty mereka yang terlalu cepat atau kemakan sinetron yang main motor di jalanan? Mungkin anggapan mereka pacaran Itu semua tentang hal-hal yang indah sesuai expectations "berdasarkan" sinetron panutan mereka. (Hmm). Mulai yang manggil papa mama,  ayah bunda, mimi pipi, sayang,  bebeb,  adik kakak, Umi abi, suamiku istriku. Aww so sweet banget sih.. Satu bulan pacaran update status Happy anniversary 1 month sayang (Emot kiss Satu paragraph). Oke itu hal menjijikkan yang pertama, Karena apa? Anniversary seharusnya hanya dirayakan satu kali setahun. Kalau satu kali sebulan namanya nyicil kreditan panci (haha) atau mungkin anniversary nya dirayain setiap bulan karena takut hubungannya gak sampai Setahun? (suara kecoa ketawa) . Setiap ketemuan foto bareng upload ke sosmed pakai caption "Ya Allah satu Doaku semoga aku dan dia langgeng" . Well, baca caption gitu gue jadi mikir keras saking kerasnya sampai gue gak bisa mikir (😂) . Dua bulan berjalan, mulai salah satunya masang status "galau tingkat nestapa derita tak terhingga, kamu gak ada kabar,, ilang-ilangan terus. Aku sakit hati, lebih baik sendiri. Mulai mancing-mancing perhatian pakai hastag Single (#single) . Kurang lucu apalagi ini? Who care? Masuk hubungan bulan ke tiga, upload status lagi, masih bawa-bawa Allah (Mungkin udah status ke seribu semenjak satu bulan lalu). "Ya Allah kenapa cobaan ini begitu berat. Sadarkanlah dia kalau hamba sayang dia dengan tulus" (Emot nangis 6/5 paragraph). Hey,  think please!  Allah gapernah nyuruh Lo buat naruh harapan ke yang selain Dia.  Setelah putus saling sindir satu sama lain pakai bawa-bawa isi kebun binatang "Eh muka lo mirip kecoa terbang aja sok nyelingkuhin gue". yang satunya ngebales, "Nyesal pernah ngajak pacaran badak panuan".  (ngakak to the moon and back) Tanpa berfikir dulu pernah saling sayang, sama-sama saling kasih pujian (kamu wanita tercantik yang pernah ada di bumi ini sampai-sampai Mimi peri tersaingi,, uh-uh).
Sudahlah, dunia ini sudah tua. Saatnya kita meninggalkan hal-hal yang sudah tak berguna, perbanyak Ibadah, memapan dan memantaskan diri untuk menghalalkan cinta yang telah lama kita bidik tetapi anak panahnya belum sanggup dilepaskan (Eaa) . Mari berhijrah...
Gue bukan orang yang baik yang sedang Sok bijak. Gue juga pernah pacaran, pernah yang namanya duduk berduan, diantar kesana kemari, dll. Sekarang waktunya untuk kita sadar. Analogy nya seperti ini " Lo punya barang, tapi barang yang lo punya itu ingin di ambil sama orang lain secara diam-diam, yang jelas lo marah kan? Tapi bandingin deh dengan analogy yang sama tapi orang yang suka sama barang yang lo punya itu minta baik-baik ke lo dengan cara deketin dan, perhatian sama lo, pasti lo mau ngasih kan? Begitu pula dengan Allah semakin lo deketin, semakin dia sayang sama lo. Mungkin Dia gak ngasih apa yang lo minta, Tapi Dia ngasih yang lo butuh. Ingat!
Mungkin awal-awalnya susah, gabisa tanpa yang ngasih perhatian, ngingetin makan tepat waktu, tidur Jangan malam-malam dll. Iya gue akuin itu awal yang susah tapi Percaya deh kalau yang lo lakuin itu hal yang bakalan ngebawa lo kearah yang lebih baik, pasti Allah turut andil disana buat lo bisa ngelewatin semua ini. Semangat !
Sekian.. Semoga berfaedah 😂.


Baiq Niki Destri Andini.


Selasa, 26 September 2017

Teruntuk Kaum kode

Sampai kapan? 


Teruntuk kaum-kaum kode...

Sampai kapan terus begini?
Menantinya di Setiap detik yang Kau miliki, mencari kata-kata mutiara dari penulis ternama, kiblat bagi kaum muda yang biasa disapa  Bang... ahhh sudahlah, Itu semua tidak penting, itu semua tak berguna ketika hatinya bukan lagi milik dan untukmu.

Sampai kapan Kau akan mengotori beranda facebook, timeline, story-story di instagram dan WA mu dengan quotes dalam bentuk "kode" tapi dia peduli saja tidak, apalagi peka, padahal kau sedang dijajah mahalnya kuota (haha).

Hmm... sampai kapan rindu itu akan kau simpan sendiri dibalik kata-kata "Aku masih ingat rintik ini, Kau kemarin disini, membersamaiku dibalik teduh yang sama." (uh so sweet).

Lalu sampai kapan kau bersembunyi dibalik kelopak yang sudah tidak sanggup menahan beratnya rindu disaat photo profile sosmednya diganti tapi chattingmu semalam atau bahkan seminggu yang lalu tak kunjung terbalaskan atau bahkan diabaikan begitu saja tanpa rasa bersalah ? Sadarlah jika hari ini Kau sedang menjadi Nobita dalam kisah nyata, terlalu peduli terhadap seseorang yang hatinya entah untuk siapa.

Sekali Lagi sampai Kapan ingin menjadi pejuang cinta yang tetap ingin mengairi setangkai mawar walau kau tahu dia sudah tak berakar?




Baiq Niki Destri Andini ❤

"Mataram, 26 September 2017"


Kamis, 19 Januari 2017

DIA YANG UNTUKMU

 Jatuh cinta kepadamu bukan inginku



 Jatuh cinta kepadamu bukan inginku
Jatuh cinta kepadamu bukan inginku
Jatuh cinta kepadamu juga bukan impianku
Jatuh cinta kepadamu dengan begitu jatuh adalah kesalahanku

Jatuh cinta karena janji darimu adalah kebodohanku
Entah kenapa aku bisa jatuh cinta kepadamu yang jauh dari kata pangeran
Entah kenapa juga aku bisa jatuh cinta kepadamu yang jauh dari kata sempurna

Kemarin setiap pagiku menyambut dengan senyum indah
Kemarin setiap malamku terpejam dengan begitu nyenyak dengan suara rayumu
Kemarin setiap pergantian hariku kau selalu menjadi penyemangatku melewati suramnya dunia

Hingga aku lupa bertanya adakah sosok lain yang kau perlakukan sama denganku?
Adakah sosok lain yang paginya kau sambut sepertiku?
Adakah sosok lain yang malamnya kau nyenyakkan dengan suaramu?

Kini ku sendiri ,
Kini ku sendiri karena dia adalah orang yang beruntung dapat melepaskan genggaman tanganku darimu.
Kini ku izinkan kau wahai wanita hebat untuk menghidupkan dogengmu dan menghancurkan dogengku yang telah ku rangkai dengan diksi indah bersamanya. :')



                                                                                                                        


PENULIS
 Jatuh cinta kepadamu bukan inginku
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Minggu, 08 Januari 2017

SENJA DAN CERITA

AKHIR SENJA YANG TERSEMOGAKAN

                 AKHIR SENJA YANG TERSEMOGAKAN

Kini senjaku tak kunjung datang
Rindu akannya sudah tak kenal lelah
Muncul bersama angin yang selalu terhirup dengan bayang

Lelah ku membendung segala rasa yang seakan menyalahkanku
Rindu serasa karma
Cinta yang dulu menjadi angan-angan mereka kini telah pudar bahkan tiada

Kau datang dan Sekali lagi kau mencoba menggenggam tangan ini
Entah kenapa seperti hatiku yang kau remas
Ku ingin memaksa untuk memberitahu diriku bahwa kita adalah dua asing yang sekali lagi

Kini yang tersisa hanya dua bayang masih saling berpegangan erat 
Yang bertemu seperti angin
Berpapasan begitu saja tanpa kata tetapi saling merasakan hadirnya

Pergilah yang jauh karena aku yakin cinta akan membawamu pulang dengan utuh
Menyambut pagiku dengan senyum bersama indahnya jingga
Dan bercerita tentang masa depan kita berdua :')


                                                                                                  


PENULIS
AKHIR SENJA YANG TERSEMOGAKAN
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI



 

Jingga & Pena Kecil Published @ 2014 by Ipietoon