Kamis, 29 Desember 2016

SEBATAS RESTU SEMESTA


Cinta Dari Restu Semesta


Cinta Dari Restu Semesta

Pernahkah kau mencintai dengan tulus hingga kau lupa menanyakan apakah orang yang kau cintai itu mencintaimu kembali?
Pernahkah kau berfikir untuk berhenti mencintai di saat bahagia-bahagianya walau kau tahu akhirnya akan seperti apa?
Lalu, pernahkah kau mengejar tanpa sadar kau hanya sedang dipermainkan?

Mencintai ibarat kau sedang bermain
Kau bisa pulang dengan bahagia dan menceritakannya dengan bangga
Kau juga bisa pulang dengan derai air mata dan tak mampu berkata-kata


Kau dan aku telah dipertemukan oleh semesta
Di pisahkan oleh semesta
Dan kini tugas ku dan tugasmu adalah menunggu restu semesta 

Masih seperti biasa, 
Setiap harinya tanpa kata lelah aku selalu meminta hal yang sama dihadapan TUHAN 
Semoga kelak aku dan kamu selalu bersama selamanya.

Walau kau bilang tidak akan pernah ada kata pisah tapi aku lelah
Lelah berharap dalam kata-kata yang pada akhirnya tidak seperti yang kau bilang
Karena kini aku hanya sedang berpura-pura bodoh dengan merelakanmu.




PENULIS

Cinta Dari Restu Semesta

BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Senin, 05 Desember 2016

PUISI DARI SANG PUTRI

SANG PUTRI DAN DUNIANYA BARUNYA


SANG PUTRI DAN DUNIANYA BARUNYA
Surya membangunkanku dari mimpi panjang 
Pagi menyambut dari balik jendela negeri dongeng
Semilir angin mulai menyapa dengan lembutnya , selamat pagi duhai tuan putri

Indahnya angan membangkitkan asa
Berjalan anggun layaknya sang putri raja
Tak ada khayal yang tak mungkin kurasa

Setiap fase-fasenya telah berhasil ku kalahkan
Layaknyaku memiliki 1000 pengawal perang
Petikan jariku tanda siap menyerang

Hentakkan penamu ke bumi
Sebab mentari masih setia berjanji
Aku disini hanya untukmu duhai tuan putri

Inilah duniaku
Kerasnya dunia telah menguatkanku
Cari duniamu, dan berbahagialah dengan apa yang ditampilkannya untuk mu.



💞💞           💞💞           💞💞


PENULIS
SANG PUTRI DAN DUNIANYA BARUNYA
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI



Jumat, 02 Desember 2016

Destry ( 3 Desember ku )

Happy Birthday To Me.

untuk ibu ku  Terimakasih atas perjuangan mu 3 desember 19 tahun tahun.
3 desember 19 tahun lalu yang mungkin saja dapat merenggut nyawamu
terimakasih atas perjuangan yang sehebat itu.
usiaku kini semakin bertambah dewasa, kaki mungil yang dulu kau ajarkan berdiri tegak dan tangguh untuk melangkah kini semakin kuat meski sesekali aku mengeluh dan meminta bantuanmu untuk menyingkirkan krikil-krikil yang membuatku terjatuh. terimakasih atas segala perjuangan diatas segalamu perjuangan yang pernah ibu lakukan dan berikan. terimakasih atas kesabaran yang begitu hebat menghadapiku dulu dalam proses menuju dewasa. maafkan anakmu bu , aku sadar dulu aku sebagai anak yang sangat-sangat menguji kesabaranmu, karna tingkahku kau pernah menangis, karna tingkahku kau pernah sampai di puncak emosi yang sudah tak dapat kau bendung, tetapi itu semua hanya bersifat sementara bahkan hanya dalam hitungan beberapa menit saja, karna disaat aku menginginkan sesuatu kau langsung mewujudkannya. maafkan aku bu, hingga usia ku yang sekarang mungkin aku tak pernah membuatmu bangga. tapi In Shaa Allah Suatu saat nanti pasti ! ada cita-cita besar yang telahku tanamkan untukmu ibu dan ayahku dan harus kuwujudkan tak perlu tahu apa itu, yang pasti tunggu saja waktunya. sekali lagi terimakasih bu.

Dan teruntuk ayahku terimakasih atas kasih sayang dan perjuanganmu dalam mendidik, menjaga, dan menafkahi ku. tak pernah ada kata dan raut lelah di wajahmu yang ku lihat, hanya senyum dan semangat yang kau berikan di setiap hari kami. terimakasih karna telah menjadi ayah yang begitu hebat. maafkan anak-anakmu yang terkadang sering menguji kesabaranmu dengan tingkah-tingkah yang tak pernah kau ajarkan, sekali lagi maafkan kami.

sehat terus mama 💚 mamiqku. 
Aamiin.

Selasa, 29 November 2016

PUISI JATUH CINTA DALAM DIAM

DALAM DIAM KU JATUH CINTA


Menatapmu dari jauh
Senyum simpulmu menyeluruh
Sapamu sederhanamu memewahkanku

Ku kagumi diammu
Tatapan yang teduh selalu buatku terpaku
Diam- diam rasa ini telah bersemi

Layaknya hujan ku mengagumimu
Dipaksa atau tidak aku tetap jatuh tanpa tahu kapan harus reda
Bias-bias indahmu terus berkilauan

Tak sirna ku rajut kasih di muara kalbu
Bahwasanya akulah pengagum mu
Di balik tabir rahasia

Setiap senyum karismamu
Melekat erat di benak malamku
Menghantarkan hasratku ke tepi bahagia

Aku hanya akan diam
Seperti diamnya Ali untuk Fatimah
Dalam iman dipertemukan dan dalam cinta suci dipersatukan
   
      
PENULIS
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Minggu, 13 November 2016

Sampai jumpa kisah kasihku


KU TUNGGU KAU HINGGA DI BATAS AKHIR KU MENUNGGU



KU TUNGGU KAU HINGGA DI BATAS AKHIR KU MENUNGGU

Hingga ujung tiada akhir
Menanti hanya meninggalkan duka
Kepastian bagai membekukan waktu

Bagaikan ku sedang berjalan di lorong gelap
Hingga sekarang seberkas cahayapun belum berhasil menyinari
Lelah ku berlari tanpa henti mengejarkan yang tak mau berhenti

Tak mampu ku yakinkan diri untuk tegak berdiri sendiri
Cerita kasih telah berhenti
Semuanya telah pergi 

Entah semua karena kau lebih senang dikejar atau memang gemar berlari
Yang aku takutkan kau terlampau jauh berlari
Padahal aku telah berhenti jauh-jauh hari

Sampai jumpa kisah kasihku 
Indahnya kenangan jangan sampai menghancurkan tujuan
Sakitnya perpisahan jangan sampai menimbulkan kebencian

Ku tunggu kau di akhir batasku menunggu
Entah sebagai orang yang duduk di sampingku
Atau sebagai orang yang mengucapkan selamat berbahagia kepadaku.



KU TUNGGU KAU HINGGA DI BATAS AKHIR KU MENUNGGU
                                                                                                          



PENULIS

KU TUNGGU KAU HINGGA DI BATAS AKHIR KU MENUNGGU

BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Sabtu, 12 November 2016

AKHIR YANG KU SEMOGAKAN

''HINGGA LANGIT SENJA BERGANTI JINGGA"


''HINGGA LANGIT SENJA BERGANTI JINGGA''
Telah terlampau jauh ku melangkah hingga kehilangan arah
Terbang jauh bersama hayal bahagia
Melompat tinggi hingga tergapai semuanya

Anganku hilang sudah
Terbuai terlalu dalam di sebuah mimpi  hingga tak sadar ragaku telah hancur
Hujan belum sempat membasahi bumi, tetapi basahnya sudah sampai di pipi

Sakitnya rindu bak merobek baja
Pedihnya penantian bak menghancurkan karang
Lelahnya menunggu kepastian bak menggenggam bara

Sayangku tiada arti
Aku semakin jatuh dan kau semakin jauh
Hingga pedih menyinggahiku dan berkata ini waktunya untuk berhenti dan pergi

Pergilah dengan citamu
Pergilah dengan anganmu
Hingga suatu saat ada yang datang merangkulmu dengan segala kurangmu yang ia sempurnakan.




                                                                                                                         

PENULIS


BAIQ NIKI DESTRI ANDINI


PUISI SENJA

PELUKKAN ERAT JINGGA UNTUK SENJA





PELUKAN ERAT JINGGA UNTUK SENJA




Malam menyelinap diantara kemesraan Senja dan Jingga.

Merusak indahnya perpaduan rasa
Menghancurkan  indahnya gejolak rindu raga

Malam tertawa bahagia akan tingkahnya
Merebut pelukkan jingga adalah tujuannya
Terlihat begitu lebar senyumnya ketika ia berhasil menetaskan hujan pada indahnya pipi jingga

Tetapi malam salah..

Rasa cinta mengalahkan segalanya
Rasa cinta telah memeluk yang setia
Dan takdir menyatukan sepasang kasih yang walaupun terlihat tak mungkin.

Karna hakikatnya senja hanya untuk jingga
Karna hakikatnya  Senja ada karena jingga memeluknya erat
Karna hakikatnya walaupun mereka terpisah jodoh atas semesta selalu mempersatukan ikatan takdir.




                                                                                                                        


BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Selasa, 08 November 2016

Menantimu Dari-Nya



Assalamu'alaikum JODOH  (-Part 2)





Assalamu'alaikum jodoh,
Untuk mu yang selama ini mengisi hari
Untuk mu yang selama ini mengusir sepi di balik sunyi

Tunggu aku di belakangmu
Tunggu aku sebagai pengaAAMIIN di setiap bait do'a-doamu
Tunggu aku sebagai buku harian pengisi curhatan lelah harimu

Aku ingin mencintaimu karena agamamu. 
Aku ingin menyayangimu karena akhlakmu
Maka terimalah aku seadanya. Kekuaranganku akan menjadi pelengkapmu

Jika namamu yang tertulis di Lauhul Mahfudz untuk diriku, 
Niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita. 
Tugasku bukan mencari dirimu, tetapi menshalehkan diriku 

Kini,,

Disetiap sujudku semua tentang kita ku permohonkan
Semua tentang kita ku sampaikan
Hingga suatu saat semesta mengucapkan ini aku yang untukmu dan ini kamu yang hanya untukku


                                                                                              

Baca juga Assalamu'alaikum JODOH part 1 yah 



PENULIS


BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Senin, 07 November 2016

PUISI PENANTIAN

Assalamu'alaikum JODOH



Ku kecup mawar penuh embun
Wanginya menyejukkan sukma
Tapi ntah kenapa saat ku menyentuhnya aku disakiti


Dari jauh layaknya dia memanggilku
Dari jauh layaknya ia tersenyum padaku
Tapi ntah kenapa saat ku mendekatinya aku kembali disakiti

Kembali ku mencari arti
Fikirku seribu makna
Ada rasa yang tak seharusnya

Dan kembali ku mencari arti
Fikirku seribu makna
Ada sang pemilik mawar yang tak rela

Lagi dan lagi kembali ku mencari arti
Fikirku seribu makna
Akanku mendekati pemilik-Nya dan mawar-Nya menyeluruh untukku.





                                                                                                                  

Dekati pemiliknya dan semua yang kau inginkan adalah bagi mu.
selamat menanti dalam keistiqomahan.
Assalamu'alaikum jodoh :)



PENULIS

Assalamu'alaikum JODOH


BAIQ NIKI DESTRI ANDINI









Sabtu, 05 November 2016

PUISI SEMANGAT

SEMANGAT


PUISI SEMANGAT


Ku rayu pagi agar cerah senyumnya
Ku rayu langit agar tak murung warnanya
Ku rayu sang surya agar hangat pandangnya

Pagi ku mencari arti
Memandangi liar burung menari
Indah cerita tak berarti

Kisah lama terkenang kembali
Menyayat hati tanpa permisi
Ragaku kembali mencaci

Teriakkan ribuan suara kembali terdengar
Rasa ragu untuk melangkah mulai muncul
Sejenak layaknya waktu terhenti

Kini kembali ku hidupkan raga
Mengangkat kepala
Dan tersenyum penuh pesona




مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ


Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari)

                                                                                                                                                         

PENULIS
PUISI SEMANGAT
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Minggu, 23 Oktober 2016

PUISI SABAR



-SABAR-


PUISI SABAR


Ku tutup sebelah mataku agar tak begitu jelas kulihat gemerlapnya dunia,
Ku tutup sebelah telingaku agar tak begitu jelas ku dengar bisik - bisik penghujat,
Ku tahan sebentar nafasku agar tak begitu jelas ku cium aroma - aroma busuk penghianatan,

Ku tundukkan sedikit pandanganku agar tak terlampau jauh ku memandang,
Ku pelankan sedikit langkahku agar tak terlampau jauh ku melangkah,
Ku hentikan lirik-lirik kecilku agar tak terlampau jauh ku memendam,

Kini,,,
Ku biarkan langit menjadi pelindung terik,
Ku biarkan terik menjadi penghangat,

Jelasku tak ada guna,
Jelasku tak ada yang hirau,
Jelasku tak ada yang perduli,

Ingin ku hentikan waktu,
Ingin ku teriakkan apa yang sebenarnya,
Ingin ku nyatakan apa yang ku rasa,

Ya Allah,,,
Yakin kan aku bahwa di balik semua ini ada manis yang kurasa hingga ku lupa pahitnya,
Yakin kan aku bahwa di balik semua ini ada bahagia hingga ku lupa sebelumnya penuh air mata,



PUISI SABAR

                                                                                                                                                                   

                                وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]


PENULIS
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

Kamis, 20 Oktober 2016

Puisi Cinta

KU TINGGALKAN DIA UNTUK DIA


KU TINGGALKAN DIA UNTUK DIA



Maafkan aku yang meninggalkan ruang mu
Maafkan aku yang memilih untuk berhenti
Maafkan aku yang berhenti untuk bersama mu

maaf ku,,,

bukan ingin ku menyakiti
bukan ingin ku menghancurkan 
bukan ingin ku menghianati


Andai Semua Bisa Bicara 
di kota ini kesunyian mencekam jiwa
 dibawah senja ku menanti sang mentari menetes kan hujan 

meninggalkanmu layakku menggenggam mawar
indahnya nya kenangan begitu menyakitkan
ingin ku katakan satu kata, aku rindu bila saat surya tenggelam ku menanti 

biarkan ku tahan rindu ini
biarkan ku sembunyikan sakitnya
biarkan ku hilangkan rupanya

karena, ini semua untukmu
ini semua untuk indahnya hari mu
ini semua untuk bahagia mu 

kini satu harapku 
semoga takdir mempersatukan kita suatu saat nanti
entah kapan, tapi aku selalu menanti.


ku tinggalkan dia untuk dia

                                                                                                                                                                   



PENULIS

KU TINGGALKAN DIA UNTUK DIA
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI



Rabu, 12 Oktober 2016

UNTUK AYAH

PUTRI KECIL AYAH



Ayah,
Ada rindu dari putri kecilmu,
Putri kecilmu yang dulu sering kau timang dan kau dogeng di ujung malam.
Ada tangis sesak diujung malamnya saat rindu itu mulai datang mengganggu nyenyaknya

Ayah
Aku  rindu akan dekapan yang selalu hangatkan hari ku
Aku rindu akan canda tawa yang buyarkan kesedihan ku
Aku rindu ucapan yang membangkitkan semangat ku

Ayah, Aku tau kau juga pasti sedang merindukkanku bukan?
Aku paham dari dering telpon di setiap hariku,
Aku paham dari getar-getar suara mu,
Aku paham dari pertanyaan-pertanyaan penuh kekhawatirmu.

Ayah,
Meski kau tak seperti ibu yang selalu menunjukkan kasih di setiap detik hidupku,
Aku percaya kasih Ayah dan ibu tak ada beda dan bandingnya untukku,
Aku percaya kasihmu selalu ada di setiap do'amu


Ayah..telah Kau ajarkan ku tentang kebaikan..

Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan 
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Terimakasih Ayah,, 

- - - - - - - - - - - - -    - - - - - - - - - - - - -    - - - - - - - - - - - - -



 MY HERO

LALU NURULLAH PUJA ASMARA





PENULIS
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI


Jumat, 07 Oktober 2016

PUISI DARI IBU

Puisi  1

Detik Waktu Berlalu,,
Langkah Kecil Tertatih Berlari Kencang Di Raih Waktu,
Jemari Mungilmu Tak Lagi Teraih Terbentang Jarak,

Tangismu Meluruhkan Jiwa Membentuk Rindu Tak Berujung,
Roda Waktu Mungkin Terhentikan Oleh Apapun,
Fase Demi Fase Membuat Memori Dalam Setiap Jiwa,

Kini Semuanya Berjarak Waktu,
Anak-Anakku Selamat Berjuang Meraih Cita,
Cinta Di Hidup Yang Indah, Tanpa Lupa Ada Hidup.
Lebih.. Menunggu Setiap Insan..


Puisi 2

Lembut Membelai Hari, 
Senyum Mentari Membias Asa,
Langkah Hati Ceria Wujudkan Mimpi,

Kuraih Hari Dengan Semangat,
Karena Selalu Ada Seikat Cinta Kasih Dan Rindu Dari Orang- Orang Tersayang.


puisi 3

Ibuuu,
betapa rindux diriku saat ini,
ingin kupeluk erat dan melepas penat ini.
Lelah jiwa dan ragaku meniti cita. 

Senyum Indahmu Menguatkanku,
lembut Jiwamu Mengokohkan Asa,
dekapanmu Menghangatkan Angan, 

Tatapanmu Meneduhkan,..
Ibu, rangkullah Aku,
bawalah Daku Di Pangkuanmu,

ku Ingin Tidur Biar Meraih Mimpi Esok Harinya... 
Ibu...
Cintamu Tak Berbatas 

Puisi Tiga ibu ku sedang menggambar isi hatiku sekarang, naluri seorang ibu memang selalu benar. semuanya persis dengan apa yang aku rasakan :'(


MY AN ANGEL WITHOUT WINGS

😢

Minggu, 02 Oktober 2016

RINDUKU SEBATAS PULAU

        

                 Hayo yang Kangen Kampung Halaman Mana ?? hihih .. Pagi - pagi Baper nihhh..
Pulau SUMBAWA  i miseo :D
Selamat membaca.. xixixi






RINDUKU SEBATAS PULAU

Ketika Pagi Datang Menyinari Ruang Gelap Yang Tak Sanggup Bulan Sinari Di Malam Ini.
Malam Dingin Yang Panjang Perlahan Terhangatkan Oleh Mentari.

Camar-Camar Menari Mengintari Hati.
Ombak Menyapa Dengan Nada Manja,
Garis Pantai Menebar Senyum Penuh Pesona,

Tak Ada Yang Indah Dimata,
Rindu Oleh mu Menjadi Halangnya,
Rindu Ku Akan mu Yang di Seberang.

Kini,,,
Tak Ada Tawa Yang Sama
Tak Ada Tatap Kasih Yang Sama

Aroma Kebebasan Mendobrak Kewajaran
Tiba-tiba Sesak Rindu Mendesak Kalbu
Rindu Rumah Isyaratkan Ambigu
Ku  Menanti,,,
Ku  Menanti Jumpa Pulau Seberang
Walau Kini Masih Jauh Terhalang.


Okeeyy buddies udh duluu... byeee byeeee 



Penulis
LALU ADN SANIA FATAM




         
               BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

RENUNGAN SENJA



                                                                                               


Renungan

Renungan senja.
di bawalah lagit sore ku merenung.
terdengar bisik - bisik lembut burung kecil.

tarian riang awan-awan cantik mengantar sang surya ke ufuk peraduan.
senyum lepas sang surya kepada malam melalui indahnya jingga.
awan-awan cantik kembali dengan costume berdeda.

1000 tanya ku.
1000 gundah ku.
1000 hayalku.

Kuasa-Mu..
Kuasa-Mu..
Kuasa-Mu..

Terbesit di otakku, ternyata benar ini adalah dunia fana.
Tak ada keabadian,
Tak ada yang patut dibanggakan,

Semua yang indah bisa hilang dengan 1 kedipku.
Semua yang indah bisa hilang dengan 1 hembusan nafasku.
Semua yang indah bisa hilang dengan 1 detak jantungku.

Oh Tuhan..
Satu inginku semoga renungku bersama senja selalu dengan Ridho-Mu.
Agar disetiap akhir senjaku selalu diakhiri dengan kebaikan.

                                                                                                                

  
                                                                      PENULIS
(BAIQ NIKI DESTRI ANDINI)


Sabtu, 01 Oktober 2016

Gelap Rintikan Sebuah Keindahan




     hay hay hay.. hujan yaks. jomblo mana jomblo? wkwkwk  lupakan kenangan mantan ya mblo. hujan-hujan gini jangan Baperan lohhh yaa... xixiix . oke lah ya selamat membacaa...


                                               



                                                        Gelap Rintikan Sebuah Keindahan


Langit mendung menyapa dengan teriakkan kejamnya.
Menggetarkan hati, membuka fikiran.
Membuat rasa takut ini kian mendalam.

Ini kah isyarat bahwa tuhan sedang murka?
Ini kah isyarat bahwa tuhan sedang menunjukkan amarahnya?
Tidak,

Ini adalah isyarat tuhan bahwa dibalik ketakutan yang menghantui mu,
Tuhan telah menyediakan sebuah keindahan yang membuat semua mata memuja.
Dan semua mulut penghujat menyeru keindahanmu.
Sekarang, Ibarat kau adalah pelangi, ya, pelangi.

Hati Siapa yang tak bahagia melihat hadirnya diujung ketakutan hati kecilnya?
Walau terkadang sebelum hadirnya terdapat badai - badai peretas keberanian yang menciutkan jiwa
meruntuhkan asa.

Bersabarlah menjalani drama hidup, karena tuhan adalah sutradaramu !

                                                                                                             
                                                                                                                        
BAIQ NIKI DESTRI ANDINI

MELODI PESISIR

       
   Selamat Pagi Sahabat Jingga & Pena Kecil. Nih Ada Puisi Pagi Karya My Sweet Lovely Brother.
Berhubung Dia Lagii KKN Di Pesisir Jadi Puisinya Bertemakan Pesisir.hehhe.
selamat membaca buddies ..

                       

                       


                                           

                                               MELODI PESISIR
 
Sinar Sang Surya Perlahan Menghangatkan Raga Memompa Rasa 
Ditambambah Cantiknya Camar.                                                                       
Pelakon Panggung Dunia Mulai Melakon Mengiringi Singsingan,
                                     
     Bertopeng Senyuman Dibalik Kesedihan Mendalam.
     Menghujam tanah, Melawan Pilu,
     Berlayar Mengarungi Gelombang
     Demi Senyum Dan Kepulan Asap Dapur.
         
         
 SELAMAT PAGI PESISIR
 SELAMAT PAGI PELAKON
 SELAMAT PAGI CAMAR
 SELAMAT PAGI GEMURUH OMBAK Penggetar Semangat.



Okkey Buddies Sampai disini duluuuuu,,bye2 :D

                                                           

                                                                     (PENULIS)
LALU ADN SANIA FATAM
 

Jingga & Pena Kecil Published @ 2014 by Ipietoon